Selamat Datang Di Blog Era-Komputer

Tuesday, August 31, 2010

Bentuk-bentuk Riset Operasi

1. Model Ikonik
Model Ikonik adalah suatu model yang digunakan atau mengandung karakteristik dan properti nyata dari suatu sistem yang dimodelkan. Beberapa model mempunyai bentuk dan penampakan sebagaimana sistem yang sebenarnya, tetapi biasanya dalam ukuran yang berbeda. Salah satu contoh dari bentuk model ikonik adalah bentuk pilot plant dari suatu pabrik.
2. Model Analog
Model Analog adalah suatu model yang menyajikan suatu analogi dari keadaan nyata. Tidak seperti model ikonik, model analog tidak harus sama dengan sistem yang disajikan. Salah satu contoh model analog adalah histogram dimana panjang batang yang berbeda digunakan untuk menyajikan frekuensi relatif dari beberapa macam kejadian.
3. Model Simbolik
Model simbolik menggunakan huruf, angka, dan simbol – simbol yang lain untuk menyajikan karakteristik dan properti dari suatu sistem yang dimodelkan. Beberapa contoh model simbolik adalah persamaan, bagan, kalimat – kalimat tertulis.

4. Model Matematis
• Model Matematis Deskriptif
Adalah suatu model matematis yang mendeskripsikan bebrapa aspek dari sistem yang dimodelkan, seperti keadaan pada masa datang atau karakteristik operasi. Persamaan adalah ilustrasi yang biasa digunakan dalam model matematis ini.
Contohnya dt = a + bt adalah suatu model yang menggambarkan bagaimana permintaan berubah seiring dengan berubahnya waktu. Model tersebut menunjukkan bahwa permintaan pada periode t yang disimbolkan oleh dt, adalah suatu nilai konstanta a ditambah suatu perubahan yang langsung berbanding lurus dengan jumlah periode waktu.

• Model Matematis Normatif
Model matematis normatif dalam bidang riset operasional biasa disebut dengan model dengan masalah pengambilan keputusan (decision problem model). Masalah pengambilan keputusan adalah masalah – masalah yang harus diputuskan oleh satu atau lebih pembuat keputusan (decision makers).
Contohnya, dalam mendisain tata letak (layout) sebuah bank, pihak manajemen bank harus memutuskan beberapa fasilitas “drive in teller” yang harus dipasang. Dalam membuat keputusan ini, pihak manajemen harus mempertimbangkan beberapa tujuan yang ingin dicapai, seperti meminimkan rata – rata waktu tunggu konsumen (customer) yang menggunakan fasilitas “drive in”.
Namun demikian pihak manajemen mungkin juga dibatasi oleh sumber daya yang terbatas, seperti anggaran biaya yang terbatas, sehingga jumlah teller yang ideal tidak terpenuhi.

No comments:

Post a Comment